Producer : Arimasa Okada
Director : Shin Togashi
Bahasa : Inggris
Durasi : 145 menit
Film yang berjudul Oshin ini, menceritakan tentang hidup
seorang anak yang dipaksa untuk kerja keras oleh ayahnya. Film ini diperankan
oleh Kokone Hamada (oshin), Ayako Kobayashi (Mino), Aya Veto (Fuji Tanimura),
Goro Inagaki (Sakuzo Tani), Pinko Izumi (Kuni), Kayoko Kishimato (Tsune),
Jitsuko Yoshimura (Naka Tanimura), Shinnosuke Mitsushima (Shunasaka), Guts
Ishimatsu (Matsuzo), dan Ryosuke Nogi (Seitaro).
Dalam film ini kita bisa
melihat bahwa keluarganya Oshin sangat sederhana, dan ayahnya oshin (Seitaro),
memasak Oshin untuk pergi mencari pekerjaan ke luar kota agar keluarga bisa
terbantu. Namun, Ibunya (Mino) dan neneknya (Kuni), tidak setuju dengan hal itu,
mereka sangat keberatan dan mencoba untuk mengatakan bahwa Oshin masih kecil
pasti dia belum bisa melakukan hal yang seberat itu, tetapi ayahnya selalu
bersi keras untuk tetap mempertahankan agar Oshin tetap pergi.
Tiba saatnya
Oshin pergi dengan dijemput oleh seorang pekerja yang di kota itu, dan semua
keluarga hanya bisa meneteskan air mata untuk menyaksikan kepergiaannya.
Setelah oshin sampai di tengah laut karena mereka naik perahu bamboo, barulah
ayahnya merasa kehilangan dan mencoba menangisi kepergian Oshin, tapi apa boleh
buat semuanya sudah terlanjur dan sudah berlalu. Oshin juga tidak melawan
sedikitpun ia taat dengan perintah ayahnya, dan bahkan waktu ia pergi ia tidak
marah kepada semuanya ia masih memanggil mereka satu-satu dalam tangisnya
setelah ia berada di tengah laut.
Add caption |
Film ini menunjukan bahwa segimanapun
kejamnya orangtua, merka tetaplah orangtua dan taka da yang bisa menggantikan
mereka. Memang dalam waktu tertentu mereka akan memarahi kita, memaksakan kita
untuk melakukan sesuatu, namun itu tidaklah selamanya mereka melakukannya hanya
untuk membuat kita bisa bertumbuh dan berkembang nantinya jika mereka sudah
tiada. Namun yang kurang saya setujui dalam film ini adalah cara ayahnya
mendidk Oshin yang terlalu keras dan kurang mengerti bahwa anak yang masih
berumur kecil seperti Oshin, perlu belajar melakukan sesuatu yang baik itu dari
keluarga, bukan langsung diserahkan kepada oranglain yang bertanggungjawab
seperti orangtua sendiri.
Dan setelah saya menonton film ini saya mengangkat
sebuah tema tentang film ini yaitu “Tanggungjawab”. Oshin dalam umurnya yang
masih kecil ia sudah bisa mengambil tanggungjawab untuk membahagiakan
keluarganya, meskipun dengan perjalanan yang sangat melelahkan dan banyak
tantangan,tetapi Oshin tidak pernah putus asa.Saya merefleksikan bahwa dalam
film ini kita perlu mengambil yang berbentuk positifnya saja dan kita
memperbaiki apa yang kurang sesuai atau yang kurang berkenan dengan hidup dalam
keluarga.
Kita perlu memilah mana yang cocok dan mana yang merusak hidup
keluarga terlebih-lebih anak-anak. Namun walaupun demikian saya tetap
memberikan bintang dalam film Oshin ini**** karena perhatian dan teladan yang
ditunjukkan oleh Oshin dengan taat dan setia serta rela berkorban demi orang
yang ia sayangi yaitu keluarganya sendiri, tema yang saya angkat dari film ini
adalah “ keluarga sebagai tempat
bertumbuh”.
Dan juga atas kebaikan Oshin yang percaya kepda orangtuanya
dan memperhatikan kehidupan bersama bukan hanya kehidupannya sendiri. Oshin
adalah seorang anak yang memberi contoh bahwa keluarga harus diterima apaadanya
bukan membuang mereka tetapi merangkul agar mereka tetap sadar dan membuat
perubahan kedepannya. Untuk anda sekalian, film ini belum saya ceritakan
semuanya, ini hanya kisahnya secara garis besar dan banyak hal yang menari
untuk ditonton dalam film ini, maka janganlah melewatkan kesempatan anda dalam
menontonya.
Hidupnya Oshin dan keluarganya pada akhirnya saya belum ceritakan
dalam tulisan ini, maka anda punya tugas untuk mengambil bagian dalam
menontonya supaya kita sama-sama dapat menyaksikan perjalanan Oshin, dan keluarganya.
Selamat menonton,,,,,,,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar